Ada beberapa hal yang patut diperhatikan saat memilih dan membeli sebuah tenda. Saat ini di pasaran banyak sekali beredar tenda-tenda yang entah itu dijual secara perseorangan dan dijual di toko-toko outdoor, rata-rata dengan konstruksi dome tent atau pengembangan dari tunnel tent dan single hope tent. Namun dari semua tenda yang dijual dipasaran dewasa ini sebenarnya tidak semuanya cocok dipakai untuk mendaki gunung, ada tenda yang hanya cocok dipakai camping di kaki gunung atau bahkan cocok hanya dipakai untuk camping di halaman belakang rumah.
Pada prinsipnya, membeli tenda jangan hanya berdasar nama atau gambar/model saja. Beranilah cerewet dg minta dibuka diberdirikan, kecuali sudah pernah punya tenda sejenis atau pinjam temennya. Yang jelas, berusahalah pegang secara fisik.
Nah bagaimana mengetahui ciri-ciri tenda yang cocok untuk mendaki gunung? berikut mudah-mudahan tips dari Alas Rame Online ini bisa membantu teman-teman dalam memilih tenda yang cocok untuk pendakian gunung.
Tinggi Tenda
Tenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping, ini dikarenakan untuk lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang didaerah ketinggian gunung ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya.
Tinggi tenda setidaknya maksimal 1 meter atau 40 inci. Ini berdasar pengamatan tenda-tenda di luar negeri rataa-rata tingginya 1m atau dibawahnya. Seperti biasa, makin tinggi tenda makin besar daya tangkap anginnya.
Bahan Tenda
Perhatikan bahan tenda pilihlah yang dari nylon jangan pilih tenda yang terbuat dari kain katun bahan bagian dalamnya (inner) terbuat dari katun, jika tenda ini dipakai digunung yang tinggi yang bersuhu lembab akan sangat dingin sekali, tenda ini tidak bisa memberikan isolasi yang baik bagi penghuninya. Tenda dengan bahan jenis ini hanya cocok dipakai untuk camping.
Bentuk Tenda
Hindari memilih tenda yang mempunya bagian terbuka / menganga, apalagi bagian atas, karena akan jadi “santapan” angin, karena angin dan badai adalah kendala utama yang dihadapi jika berada di tempat ketinggian.
Hindari tenda yang seperti ini jika kondisi rawan Angin dan Badai |
Bobot dan dimensi
Pilihlah tenda yang masuk akal beratnya dan dimensi yang kecil pada saat di packing. Selain untuk kepraktisan juga sangat membantu ketika harus dibawa-bawa dalam carrier.
Bahan alas tenda
Banyak yg berpikiran, bahan terpal lebih bagus. gak juga tuh….udah banyak kejadian tenda yang bawahnya pake bahan terpal tidak menjamin akan bebas dari rembesan air. Contohnya bahan yg dipakai di tenda ultralight (sejenis nylon), walaupun tipis tapi bisa menahan rembesan air. untuk menyiasati bahan yg tipis, bisa digunakan footprint tenda untuk mengurangi gesekan dengan tanah / material bawah tenda. Mengenai foot print, sebaiknya dibuat tidak sama persis dengan alas tenda, buatlah beberapa cm menjorok ke dalam. Bila dibuat sama persis ukurannya dengan alas tenda berisiko menangkap air hujan. Jangan lupa membuat parit di sekeliling tenda untuk mengalirkan tumpahan air hujan.
Lembar Flysheet
Tenda untuk pendakian gunung harus mempunyai lembar flysheet nya, kecuali tenda yang single tent yang terbuat dari bahan breathable garmen yang bisa menahan air tapi kondensasi dalam tenda bisa keluar. Seperti tenda keluaran merek Bibler akan tetapi harga tenda dengan bahan jenis seperti ini mahal sekali, dan kebanyakan tenda Bibler ini dipakainya di gunung-gunung tinggi bersalju.
Di Indonesia banyak sekali tenda camping yang dijual tenda ini umumnya tidak memiliki flysheet, kalaupun ada pendek sekali bahkan cenderung hanya seperti hiasan, seperti misalnya tenda merek bestway yang banyak dijual di beberapa toko di jakarta. Flysheet sangat berguna untuk melindungi tenda bagian dalam dari hujan, flysheet yang bagus adalah yang menutup tenda hingga kebawahnya. Hindari memakai tenda camping yang tidak mempunyai flysheet karena sewaktu dipakai di gunung dengan cuaca yang lembab saja tenda tersebut cenderung bagian dalamnya akan menjadi lembab dan sangat buruk untuk kesehatan pendaki didalamnya. Sering liat orang pada pakai tenda yang flysheet model payung kaya keluaran colemen, padahal kalo ada angin yang lumayan kencang, bisa bisa terbang tuh tenda, minimal framenya pada patah.
Jarak flysheet dan bagian dalam tenda
Perhatikan juga jarak antara flysheet dan diding tenda, jarak yang bagus adalah satu jengkal karena dengan begitu bagian dalam tenda tidak menempel dengan flysheet dan jika hujan lebat bagian dalam tenda tidak ikut basah oleh flysheet, yang bisa menyebabkan kebocoran juga, jarak yang bagus antara flysheet dan bagian dalam tenda akan memungkinkan uap kondensasi dari dalam tenda hilng tertiup angin sehingga tidak tertampung di bagian dalam flysheet yang water proof, jika tertampung dibagian dalam flysheet akan berubah menjadi titik air dan kembali jatuh kebagian dalam tenda. Kadan inilah yang kita sangka tenda bocor sewaktu hujan, padahal tendanya tidak bocor atau bolong sama sekali.
Sebagai patokan umum, jarak terbaik untuk flysheet adalah sekepalan tangan orang dewasa atau ya kira-kira 10-20cm. Jika sampai nempel atau ada bagian-bagian yang nempel antara inner-outer ada resiko panas yg keluar dari tubuh manusia tidak terbuang keluar, hasilnya tenda anget tapi karena di luar dingin maka terjadilah hujan lokal dalam tenda…bentuknya bisa titik-titik embun..
Guylines atau Tali Pengencang
Tenda pendakian gunung pasti akan mempunyai tali-tali pengencang dibagian tertentu yang berguna untuk ketahanan tenda dalam menghadapi angin di gunung. tali-tali ini umumnya oleh pabrik tenda ditempatkan pada titik-titik frame konstruksi tenda yang berguna memberikan kekuatan tambahan pada frame agar tidak patah.
Ruang Penyimpanan
Teras atau istilah kerennya vestibule tenda, adalah bonus istimewa untuk tenda pendakian gunung, karena selain bisa dijadikan tempat penyimpanan barang, vestibule bisa dijadikan dapur saat cuaca jelek dan tidak memungkinkan untuk memasak di luar tenda
Desain Tenda dengan tambahan Teras |
Kepkraktisan saat mendirikan.
Usahakan memilih tenda yang mudah dan praktis saat dirakit atau digunakan. Sekiranya ruwet tidak praktis mending cari merk lainnya.
Jahitan
Perhatikan apakah jahitan2nya sudah dberi seam seal/didobel lapisan plastik. Perhatikan pula apakah keempat sudut tendanya terangkat atau malah sejajar dengan tanah saat didirikan. Sebaiknya cari tenda yg sudah ada seam pada jahitanya dan kalau bisa cari yang pojok-pojoknya terangkat beberapa cm dari permukaan (bath tub type).
Musuh utama kita bukan salju tapi hujan badai. Kalo dingin masih bisa dikasi sleeping bag. Oleh karena itu carilah tenda yg sekiranya didesain tahan angin besar dan hujan besar dan lebat.
Itulah beberapa hal dari Alas Rame Online yang perlu kita perhatikan saat memilih tenda untuk kegiatan pendakian gunung. Mengenai hal lainnya tergantung selera dan type gunung yang akan kita daki.